Sabtu, 20 Februari 2015 PCINU Turki
melalui NURAdio bekerjasama dengan Radio PPI Dunia berhasil menyelenggarakan
dialog interaktif bertemakan beasiswa pemerintah Turki. Dialog ini diadakan
berdasarkan akan dilaksanakannya seleksi tahunan beasiswa pemerintah Turki yang
menurut info akan dibuka pada 29 Februari sampai 31 Maret 2016.
Siaran selama dua jam ini menghadirkan dua narasumber. Pertama
Silviana Mayasari, mahasiswa sarjana dari Jombang yang kini sedang mengikuti
program exchange di Rumania, kedua, M.
Mu’afi himam, mahasiswa pascasarjana prodi Sejarah Agama asal Bojonegoro, Jawa
Timur. Siaran ini dimoderatori oleh Mawaddah Idris yang merupakan putri
asli Aceh yang sedang menempuh jenjang pascasarjana di kota Konya. Dipandu oleh
tim dari Radio PPI Dunia, dialog dimulai dengan pemaparan syarat-syarat bagi
para pendaftar beasiswa. “Syarat utamanya, pendaftar harus mempunyai ijazah
serta transkrip dengan nilai rata-rata minimal 70% untuk jenjang S1, 75% untuk
pendaftar jenjang S2 dan S3. Selain itu, ada batasan umur juga. Bagi calon
mahasiswa S1, maksimal berusia 21, S2 berusia 30, serta S3 bersusia 35 tahun,”
terang Silvi, panggilan Silviana Mayasari.
Dialog interaktif ini berlangsung menarik, terbukti dengan
banyaknya pertanyaan yang dilontarkan kepada moderator. Menanggapi Farhan
Darmatatya, salah satu penanya dari Twitter, Mu’afi memberikan jawabannya,
“Pendaftar beasiswa pemerintah Turki tak hanya bagi mereka yang telah lulus
serta mendapatkan ijazahnya, tapi juga diperbolehkan bagi mereka yang sedang
berada ditingkat atau semester terakhir, dengan catatan lulus maksimal bulan
Juni tahun ini. Semua pendaftar mempunyai peluang yang sama, baik lulusan
sekolah negeri, SMK maupun Madrasah Aliyah, bahkan beberapa pendaftar yang
lolos merupakan lulusan pondok pesantren.”
Setengah jam setelah dialog interaktif berlangsung, salah satu
pertanyaan mengenai format pembuatan surat rekomendasi dan prestise pemberi
surat rekomendasi dijawab oleh Silvia. “Surat rekomendasi ini penting
walaupun tidak sebagai syarat wajib. Pengalaman saya waktu itu mendapat surat
rekomendasi dari Kepala Sekolah dan Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo.” Surat
rekomendasi disini bersifat sebagai pemantapan semua dokumen maupun data
formulir lamaran beasiswa tersebut.
“Bagi para pendaftar yang lolos seleksi berkas serta wawancara,
akan diharuskan mengikuti kursus bahasa Turki selama lebih kurang satu tahun
sebelum memulai pembelajaran formal di kampus-kampus negeri di Turki,”
penjelasan Mu'afi. “Hal ini seperti yang dijelaskan di bagian FAQ situs
resminya (http://www.Turkiyeburslari.gov.tr/index.php/en/),
porsi beasiswa dibagi rata ke tiga macam program yaitu Sosial, Teknik, dan
Keagamaan,” tutupnya. Berikut ini rekaman Dialog Interaktif Informasi
Beasiswa Pemerintah Turki yang berdurasi 1:45:45 melalui Youtube (https://www.youtube.com/watch?v=zt-FAPzsH-8&feature;=youtu.be). [ M. Mu'afi Himam]
0 comments: